Religion and Sustainable

Official Blog of Institute for Religion and Sustainable Development

Produk dan Layanan  

Tindakan tanpa pengetahuan akan hambar, pengetahuan tanpa tindakan akan kosong. Salah satu kontribusi IRSAD adalah untuk memberikan pemahaman situasi dan kondisi pedesaan di Indonesia dengan mengunakan informasi data terkini. Latar belakang mempengaruhi situasi saat ini adalah, dampak dari perspektif sentralistik dan model pembangunan yang diterapkan di Indonesia sejak rezim Soeharto atau pada masa Orde Baru . Meskipun, Indonesia telah beganti presiden empat kali, hal itu tidak mengubah situasi secara signifikan. Model otonomi yang ditawarkan sejak tahun 1999 sampai sekarang yang telah diterapkan lebih dari 10 tahun tidak efektif dalam mengubah jumlah angka kemiskinan dan akses terhadap kebijakan.Berdasarkan situasi ini, IRSAD mempersiapkan pendekatan pembangunan pengetahuan sebagai bagian dari strategi jangka panjang yang sejalan dengan tujuan organisasi dalam mempromosikan perspektif pembangunan lestari pada sektor sosial, ekonomi dan lingkungan di tingkat pedesaan di Indonesia. Beberapa kegiatan yang menjadi turunan dari pengembangan pengetahuan adalah diskusi dan penelitian.
Perumusan pengetahuan akan efektif jika secara intensif memberikan kontribusi untuk mengisi kesenjangan dalam proses pembangunan yang dikelola oleh organisasi dibawah manajemen kelembagaan yang baik. Lembaga-lembaga memiliki peran yang luas dalam proses pembangunan melalui peraturan yang mereka buat dan melalui sistem organisasi yang ada dalam masyarakat. sistem kelembagaan tidak hanya aturan organisasi tapi juga nilai yang diterapkan dalam organisasi. Nilai berkembang dari komitmen dan integritas dari orang dalam organisasi untuk mencapai kondisi yang lebih baik. Itu juga merupakan identitas organisasi yang terukur dan nyata. Melalui pendekatan ini IRSAD melihat relevansi dari pendekatan menuju tujuannya adalah dengan meningkatkan kapasitas staf pada prinsip-prinsip transparansi organisasi dan pengembangan akuntabilitas di Indonesia.Pendekatan pengembangan kelembagaan akan dinyatakan oleh beberapa aktivitas seperti pelatihan web, perencanaan berbasis keuangan, Analisis kerangka Logis, dan pelatihan penyusunan laporan.
Produk dari pengetahuan dan sistem kelembagaan yang baik merupakan modal yang kuat untuk mengembangkan masyarakat. Variabel lengkap untuk memiliki suatu bentuk keberlanjutan terhadap masyarakat menanggapi fenomena sosial, ekonomi dan lingkungan kerangka religiusitas masyarakat yang diekspresikan melalui kegiatan sehari-hari dan budaya lokal. Karakteristik masyarakat Indonesia yang terpusat pada kegiatan keagamaan dan lingkungan yang sering terekspresikan dalam setiap kegiatan di area pedesaan merupakan potensi pembangunan dimana kesukarelaan dan inisiatif  lokal menjadi bagian dari otonomi dan keunikan mereka. Tapi IRSAD menyadari bahwa kemiskinan dan distribusi kesejahteraan yang tidak merata cenderung menekan masyarakat secara ekonomi dan meningkatkan individualisme menjadi kendala utama pembangunan berkelanjutan. Mengacu pada motivasi religiusitas pembangunan, IRSAD menggunakan pendekatan pengembangan masyarakat sebagai bagian dari transfer pengetahuan dan metode pemecahan masalah, melalui beberapa kegiatan seperti pelatihan pengembangan Web, bantuan teknis pemasaran produk, mediasi bisnis, dan manajemen organisasi.


[get this widget]

Read More...
AddThis Social Bookmark Button