Religion and Sustainable

Official Blog of Institute for Religion and Sustainable Development

Hari Kebangkitan Nasional, Refleksi Nasionalisme Gerakan  

Momentum kebangkitan nasional 2012, merupakan momentum dimana bangsa Indonesia ditantang untuk melihat kembali semangat nasionalisme. Dari perspektif penulis, semangat nasionalisme bukan saja terbentuk dari identitas lokal yang tergambar dari prilaku kelompok atau kesukuan tertentu, akan tetapi jika dilihat jauh kebelakang, Kebangkitan Nasional dipengaruhi oleh banyak hal dimana semua orang dalam sejarah ke Indonesiaan, mencoba membangun kepentingan bersama sebagai bentuk kesepakatan sosial yang mengikat secara kebangsaan dan mengakui dasar kepemimpinan yang mempertimbangkan fenomena keberagaman di Indonesia. Sampai sa'at ini kekhilafan yang banyak muncul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjadi catatan selama 20 tahun terakhir adalah menurunya semangat nasionalisme dengan munculnya kharakteristik masyarakat yang seakan-akan korup, manipulatif dan suka akan kekerasan. Memang menjadi bangsa yang utuh dengan menyadari kekurangan dan kelebihan kita, membutuhkan waktu yang tidak pendek,ditambah lagi dengan kondisi geografis negara yang tediri dari pulau-pulau serta bangsa-bangsa yang memiliki karakteristik dan kepentingan yang beragam. Tapi setidaknya, lebih kurang 100 tahun yang lalu semangat ini telah muncul, sehingga sesungguhnya tahun ini dan tahun-tahun ke depan merupakan arena pendalaman bagi kita generasi muda penerus bangsa, dan refleksi bagi generasi tengah baya dan tua bahwa diperlukan kerjasama lintas generasi untuk membentuk karakteristik nasionalisme ke-Indonesiaan. Dan dibutuhkan banyak contoh kepemimpinan nasional muupun lokal yang memiliki semangat nasionalisme yang terukur dan tegas. (rn)
Sumber foto: Alfa Noranda Collection        


[get this widget]

AddThis Social Bookmark Button

0 komentar

Posting Komentar