Religion and Sustainable

Official Blog of Institute for Religion and Sustainable Development

Lagi Kekerasan dengan topeng Islam"  

Sebuah pesan singkat yang muncul di wall facebook pribadi penulis pada minggu pagi 6 May 2012 yang ditulis oleh saudara Alamsyah M. Ja'far yang redaksinya  "Sedih sekali dengar teman Towik dipukuli FPI karena menggunakan kaos bertuliskan Tirani Mayoritas. Sekarang dia, besok saya, mungkin anda! Kalau negara tak bisa atasi, rasanya patut dicoba model negara yg dipisah-pisah berdasarkan keyakinan lewat referendum". Sebuah pernyataan dan sekaligus ekspresi yang mewakili ketidak-tentuan hukum di Indonesia. Dimana, penghakiman dan kekerasan menggunakan topeng agama serta dengan alasan yang dibuat-buat dibiarkan dan diamini oleh aparat hukum yang hadir ketika kejadian penyerangan tersebut. Berbagai komentar lahir dan menanggapi kejadian ini, tapi kejadian yang terjadi dalam situasi ketegangan antara sekelompok orang yang mengaku muslim dan mengatasnamakan (FPI) dan Jema'at HKBP Filadelfia yang sedang melakukan Ibadah. Beberapa situasi yang makin sering terlihat dan muncul dilayar televisi kita, bahwa pelarangan terhadap kebebasan akan berkeyakinan serta melakukan keyakinan sebagai sebuah bentuk ibadah,  di bumi Indonesia semakin hari-semakin marak. Tidak adanya ketentuan hukum yang dapat menyelesaikan persoalan, sehingga analisis siapa mendominasi siapa pun muncul kepermukaan sebagai sebuah jargon yang mesti ditentang oleh kalangan dari semua golongan  di Indonesia. Akan tetapi pengabaian demi pengabaian  serta peran pemerintah sebagai regulator semakin melemah, dan pada akhirnya munculah pernyataan yang tidak mengenakan untuk dinyatakan, serta perasaan ketakutan pada semua orang yang merasa mayoritas maupun minoritas karena bisa saja menjadi korban dari manipulasi hak dominasi tersebut, seperti yang terjadi pada saudara muslim kita, Towik (aktivis Serikat Jurnalis untuk keberagaman). Lalu pertanyaanya, Kepada siapa kita akan mengadu? dengan segala kelemahan dan kerendahan hati, Apakah Islam agama kekerasan ? (rn)   


[get this widget]

AddThis Social Bookmark Button

0 komentar

Posting Komentar